beberapa hari perjalanan dari rumah tatkala ngedan rogo hanuruti roso hingga berada diumbul jumprit dalam keadaan basah kuyub dikarenakan hujan yang berhari hari turun,semalam diumbul jumprit meninggalkan kenangan yang erat diangan,dan tak sengaja perjalanan kegunung prau menghantarkan kembali ketempat ini
saat melewati kawasan ini,langsung terancang acara mampir saat turun gunung prau,sekaligus membersihkan diri dari debu dan keringat dari perjalanan naik turun gunung prau
suasana tak berubah dari tahun 2012 yang lalu saat Ki Rekso Jiwo semalam disini
![]() |
Ki Rekso Jiwo meditasi digua kera Jumprit |
perbedaannya dahulu datang pada malam hari dengan kondisi sebagai musafir dan sekarang sebagai pengelana yang siap akan segala sesuatu termasuk perbekalan dan peralatan,disamping dahulu jalan kaki,sekarang naik motor
![]() |
Ki Rekso jiwo kungkum |
Setelah uluk salam dan bermeditasi sejenak diujung gua,Ki rekso jiwo solo mandi berendam atau kungkum menghadap patung semar yang merupakan portal gaib penghubung alam kadewan,yang sebelahnya tepat biasa digunakan bante atau bikhu meditasi sebelum melakukan ritual pengambilan air suci upacara waisak diborobudur
Setelah dirasa cukup barula menuju petilasan mbah buyut tanah jawi atau leluhur majapahit untuk mengirimkan doa positif para leluur yang pernah singgah diumbul jumprit ini agar mendapatkan tempat yang terbaik disisi Sang Maha Kuasa
Mugi rahayu sagung dumadi atau semoga semua mahluk hidup mendapat kebahagiaan